ISTRI AKHIR ZAMAN, INI NASEHATNYA




www.tataislam.com -Sulthanul ilmi Al Habib Salim Bin Abdullah Assyatiry pada suatu kesempatan pernah mengungkapkan:
“Inilah yang terjadi pada istri-istri pada akhir zaman ini.Keti

baca juga: siti mutia'ah perempuan pertama masuk surga

ka mereka berada dirumahnya : hadapan suaminya mereka berpakaian sederhana dan  seadanya Rambut acak-acakan dan aroma badannya pun diibiarkan tak sedap
Kalo bicara dengan suara nada keras dan tinggi.Tetapi ketika keluar dari rumahnya Didepan khalayak ramai bahkan didepan laki-laki lain me

baca juga: beginilah wanita di dalam surga


reka memakai pakaian-pakaian yang bagus dan elok
Berdandan cantik dan memakai wangi-wangian
Kalo bicara dengan suara yang rendah dan dilemah lembutkan.

baca juga: inilah wanita yang cantik sesungguhnya

Mereka bebas keluar dari rumahnya tanpa ada keberanian dari sang suami untuk menegur tetapi kebalikanya ketika suami terlambat pulang sedikit saja mereka langsung dibentak dan dinterogasi.

Wahai saudariku…
Inilah kenyataan yang terjadi pada rumah tangga kaum muslimin sekarang. Dimana yang memegang kendali dalam rumah tangga adalah ISTRI. Sangat memperihatinkan.

Bahkan terkadang suaminya adalah seorang yang abid (Ahli ibadah), tapi dia telah membiarkan istrinya durhaka terhadapnya dengan tidak memberikan pendidikan terhadap istri-istrinya.

Dalam hadits Nabi Rasullullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :“Sebaik-baik istri yaitu yang menyenangkanmu ketika
kamu lihat, taat kepadamu ketika kamu suruh, menjaga dirinya dan hartamu ketika kamu pergi.“
(HR.Thabarani).

Rasulullha pernah ditanya tentang siapakah wanita yang paling baik…???
Jawab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :

“Yaitu

baca juga : problema sosial

yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya,mentaati suami jika diperintah dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci.”
(HR. An-Nasai dan Ahmad)


Abdullah bin Abbas radhiallahuanhu, berkata :“Sesungguhnya aku selalu berhias untuk istriku seperti berhiasnya dirinya untukku.”

Allahumma Sholli ‘Ala Sayyidina Muhammad.

Komentar