tataislam.com ~ Rokok di jaman now tak ubahnya bak siwak di zaman Rasulullah SAW, namun keduanya sangat bertolak belakang. Rokok adalah sunnah syaithan yang memiliki 120 kemudharatan bagi pemakainya, begitu juga halnya dengan siwak, memberi 120 kebaikan bagi penggunanya, sebagaimana yang dikatakan oleh Habib Salim Asy-Syathiri, seorang ulama kharismatik dari Yaman yang meninggal dunia 17 feb 2018, lalu.
baca juga : ilmu & amal , dahulukan yang mana,,??
Namun kenyataannya sekarang, semua orang merokok, mulai dari orang dewasa, kaula muda, bahkan anak-anak juga tidak ketinggalan,padahal ada 4 zat yang paling Berbahaya yang bisa mematikan yang dikandungi dalam Rokok tersebut bagi kesehatan, antara lain yaitu:
👉pertama karbon monoksida
Karbon Monoksida adalah bahan kimia ditemukan dalam rokok dan dapat menyebabkan sakit kepala, mual, pusing dan akhirnya gangguan pada jantung.
baca juga : masalah didalam kehidupan, ini solusinya.
👉ke 2. Arsenik
Arsenik adalah bahan utama dalam racun tikus. Hal ini juga terkait dengan kanker kandung kemih, dan penyakit paru-paru.
👉ke 3. Aseton
Aseton umumnya digunakan dalam membersihkan cairan dan penghilang cat kuku. Ketika aseton dihirup melalui Rokok, dapat menyebabkan penyakit kulit dan gangguan otak.
👉ke 4. Tar
Tar, merupakan bahan umum yang ditemukan dalam rokok. Bahan tersebut dapat, menyumbat paru-paru dan menyebabkan gangguan seperti emfisema, bronkitis kronis, dan kanker paru-paru.
baca juga: hukum menghina peminpin dhalim
Tetapi kalo untuk bersiwak, banyak orang yang bahkan sama sekali tidak mengenal kayu siwak, na'uzubillah. Dilupakan sunnah Sang Pemberi Syafa'at untuk manusia kelak dan beralih ke sunnah syaithan la'natullahi 'alaih.
perhatikan kembali pada era Rasulullah, beliau dan para sahabat tidak pernah lepas dari siwak, dalam semua kondisi dan waktu. Mengingat begitu banyak mamfaat dari bersiwak. Bahkan pernah dalam sebuah peperangan yang di jalani kaum muslimin, mereka berada dalam kegalauan karena tidak mampu mengalahkan musuh.
baca juga : SUAMI /ISTRI MAU BERHUBUNGAN INTIM,INI PENTING DIKETAHUI
Lalu sang panglima memerintahkan mereka untuk bersiwak. Hal ini diketahui oleh musuh, mereka berpikir orang muslim sudah mengasah gigi untuk siap memakan kaum kafir, ketika itulah nyali mereka ciut. Lantas mereka lari kocar-kacir, akhirnya pasukan merekapun hancur berantakan dan kaum muslimin memenangkan peperangan. Subhanallah, keajaiban siwak.
baca juga: kenapa ihdad /masa berkabung bagi istri saja...????
Memang kalau dilihat dari kaca mata syara', ulama mempunyai pandangan yang berbeda mengenai hukum merokok. Sebagian cenderung memakruhkan bahkan mengharamkan, namun ada juga yang membolehkan.
Terlepas dari itu semua, kita selaku manusia yang dianugerahi akal oleh ALLAH Ta'ala, tentunya dapat mengetahui tentang baik buruknya sesuatu. Apalagi rokok yang secara zahir hanya mengandung mudharat, baik dari segi finansial, sosial, kesehatan maupun agama, tanpa sedikitpun mamfaat.
Dalam agama sangat jelas melarang kita untuk melakukan hal-hal yang tidak membawa mamfaat, baik untuk dunia, lebih-lebih lagi untuk akhirat. Sehinga Rasullah SAW bersabda,
لا ضرر ولا ضرار
yang artinya ; "Tidak boleh membuat mudharat kepada diri sendiri dan tidak boleh membuat mudlarat kepada orang lain." Sedangkan rokok sangat jelas kemudharatannya, maka sudah seharusnya di tinggalkan, demi keselamatan diri sendiri, keluarga, dan agama.
baca juga: hukum meminjamkan tanah untuk kuburan.
Habib Segaf bin Baharun mengatakan, bahwa orang yang merokok, tidak akan pernah bisa bermimpi dengan Rasulullah SAW, karena dia mengamalkan sunnah syaithan serta meninggalkan sunnah Nabinya. Di dunia saja beliau enggan dimimpikan oleh si perokok, mungkin di akhirat nanti tidak mau bertemu denganya dan memberi syafaat untuknya, Na'uzubillah.
Jadi, semua sudah jelas, bahkan pembuat rokokpun mewanti-wanti tentang bahayanya rokok dengan di tulis langsung di produknya. Hal ini tidak pernah ditemukan di produk apapun yang memang juga mengandung zat-zat yang berbahaya.
kunjungi juga : belajarislam.com
Oleh karena itu, semuanya kembali pada pribadi masing-masing,kita sudah mengetahui rokok dan bahayanya. Kita mengetahui akibatnya. Memilih rokok berarti memilih Rasulullah menjauh. Dan meninggalkan rokok berarti Rasulullah akan memberikan syafaat di akhirat kelak. Semoga ALLAH memberikan kita taufik untuk mengamalkan sunnah Nabi-NYA, dan meninggalkan larangannya.
Amiiinyarabbal alamin.
Komentar
Posting Komentar
silahkan anda berkomentar dengan bijak,utamakan kata kata yang baik dan sopan