tataislam.com ~ Dalam Kehidupan bermasyarakat, terkadang ada orang yang sangat miskin, sehingga tidak punya lahan untuk menguburkan keluarganya yang meninggal, namun ia memiliki tetangga yang baik dan dermawan yang mau
baca juga : buah manis dari perpisahan
meminjamkan tanahnya untuk dikuburkan jenazah yang meninggal, di kemudian hari, terjadi perselisihan antara mereka, yang menyebabkan tetangga tersebut menarik kembali pinjaman tanah kuburan yang ia pinjamkan tadi.
baca jyga: faraid,mengenal ahli waris
Yang menjadi Pertanyaan ..????
Bolehkah seseorang ruju’ (mengambil kembali ) tanah yang dipinjamkan untuk dikuburkan jenazah.... ?????
Jawabannya sebagaimana yang terdapat didalam kitab Fathul mu’in Juzuk pertama pada Halaman 133 cetakan Haramain,
baca juga : harta warisan bagi anak laki laki
(و) جاز (لكل) من المعير والمستعير (رجوع) في العارية، مطلقة كانت أو مؤقتة، حتى في الاعارة لدفن ميت قبل مواراته بالتراب، ولو بعد وضعه في القبر، لا بعد المواراة، حتى يبلى
dan didalam kitab Hasyiah ianatut-thalibin Juzuk 1 pada Halaman 133 cetakan Haramain.
baca juga : haji ,umrah ,zakat menggunakan harta haram,sah dan berpahalakah...?????
قوله: لا بعد المواراة أي ليس له الرجوع بعد المواراة، وقوله حتى يبلى، أي يندرس قال سم، قضيته امتناع الرجوع مطلقا فيمن لا يندرس، كالنبي، والشهيد.
Menurut pengarang kitab Syeh Zainuddin al-malibari Bin Muhammad Al Ghazali Al Malibari dalam karya ilmiahnya yaitu ” fathul mu’in” mengatakan,: boleh ruju’ pada meminjamkan tanah untuk dikuburkan manyat sebelum manyat ditimbun tanah meskipun manyat sudah diletakkan ke dalam kubur,artinya kuburan selesai digali dan belum di ditimbun.
kunjungi juga : Belajarislam.com
Dan tidak boleh ruju’ jika manyat sudah ditimbun , sehingga baru boleh ruju’ jika manyat sudah busuk (hancur) . mengenai hal ini syeh sibran malalasi berpendapat :
baca juga : pelajaran pohon bagi umat manusia
tertegah bagi kita untuk mengambil kembali tanah yang di pinjaman bagi manyat -manyat yang tidak busuk, seperti manyat Nabi dan orang syahid dan serupa dengan keduanya, seperti manyat orang alim , orang yang rajin membaca Al-Qura’an dan orang yang senantiasa azan karena Allah..
semoga Allah menganugrahi kepada kita pemberian yang ikhlas yang semata mata mengharap keridhaan Allah.Amin.
Komentar
Posting Komentar
silahkan anda berkomentar dengan bijak,utamakan kata kata yang baik dan sopan