tatatislam.com ~Terlanjur atou tidak sengaja makan daging babi, Bagaimana cara menyamak nya,????Berikut ini Solusi jika tidak sengaja anda memakan daging babi atou meminum susu anjing.
kronologi masalah:
Pak Danil memiliki banyak harta dan pak Danil sangat berkeinginan untuk mengajak keluarganya keluar negeri, tak lama kemudian keinginannya terkabul dan akhirnya pak Danil dan keluarganya berangkat keluar negeri, setiba di bandara pak Danil merasa sangat lapar, lalu pak Danil dan keluarga mendatangi sebuah restoran, karena terlalu lapar pak Danil langsung masuk dalam sebuah restoran, rupanya dia tidak tau kalo rentoran yang pak Danil masuki tersebut menyediakan danging babi.
baca juga : ejakulasidini, aib-kah...,dan bolehkah seorang istri menggugat cerai suaminya ???
Tanpa bertanya beliau menghabiskan makanan yang di hidangkan. Akhirnya saat sudah keluar dari restoran beliau baru tau bahwa makanan yang dipesan tadi memang terbuat dari daging babi, jadi apa yang harus dilakukan pak Danil yang sudah terlanjur makan babi ......????
baca juga : bolehkah mengonsumsi darah yang menempel pada tulang..???
Jawabannya sebagaimana yang termaktub didalam kitab Tuhfatul muhtaj jld 1, hal 311. Cetakan Maktabah Tijariyah Kubra Mesir.
لو أكل مغلظا ثم خرج منه لم يجب تسبيع المخرج، وقد يقال ذاك إذا وصل لمحل الإحالة وهو المعدة فليتأمل سم وقوله وقد يقال إلخ هذا قياس ما مر في القيء (قوله فعلى الثاني إلخ) قد يقال بل وعلى الأول لا بد من الاستثناء؛ لأنا وإن قلنا بالتنجيس لا نقول بوجوب تطهير الملاقي للمغلظ بل الملاقي للملاقي.
baca juga :bagaimanakah hukum kaki dijilat oleh kucing ketika shalat..??
"Bila seseorang memakan najis mughalladhah, kemudian najis tersebut keluar, maka tidak wajib menyucikan tempat keluar tujuh kali, begitu juga bila sudah sampai dalam perut."
Dan juga didalam kitab Asnal Mathalib syarah Raudhah attalib jld 1, hal 21.
ولو ارتضع من كلبة فالقياس أيضا كذلك لأن حكم التغليظ لا ينسحب على المخرجين بدليل أنه لو أكل لحم كلب لم يجب غسله عند الاستنجاء سبعا وإن وجب غسل الفم سبعا ت.
"Dan jikalau meminum susu anjing, maka kiasnya juga seperti itu (tidak wajib samak ketika istinjak), karena tidak dihukumkan lagi kepada najis mughalladhah(yang memberatkan) bila sudah masuk usus. Sama halnya bila seseorang memakan najis babi, niscaya tidak wajib menyamak ketika istinjak ( buang air besar ), sekalipun wajib menyamak mulutnya."
baca juga : kenapa ihdad (masa berkabung ) hanya pada istri saja...???
kesimpulan jawabannya;
Bila seseorang memakan najis mughalladhah, seperti babi, maka mulutnya wajib disamak (menyucikan tujuh kali dengan air salah satunya dicampur dengan tanah), Tidak wajib menyamak tempat keluar kotoran (Dubur / Anus kita tidak wajib disamak) bila daging babi yang keluar sudah berubah , tapi bila daging babi yang keluar masih utuh, maka wajib menyamak lubang dubur /Anus tempat keluar kotoran tersebut.
kunjungi juga : belajarislam.com
trimakasih sudah mengunjungi artikel kami,
semoga bermanfaat,Wallahu A'alam Bisshawab.
Komentar
Posting Komentar
silahkan anda berkomentar dengan bijak,utamakan kata kata yang baik dan sopan